[Open] Problem coming

First topic message reminder :

Timeline : jam 7.00PM

---

Tap tap tap.....

Suara jejak seseorang menggemai dorm yang mewah itu, karpet merah, dinding yang berkilau, sangatnya layak untuk ditinggal orang kaya. Orang berambut putih ini dengan boots, Jeans pensil (ketat) dan kemeja lengan panjang itu sedang berjalan dan melihat satu-persatu ruangan disini. "Fasilitas cek.... Ruang komputer cek...." Gumamnya sambil mencentang selembar kertas yang telah dia bawa dari tadi, Tentu saja, sang guardian ini sama sekali tidak akan melewati satu kesalahan, pintu, jendela, kerusakan, komputer sudah ia hitung dengan benar, tentu saja setelah ini Gauche akan double-cek semuanya lagi. Mata biru lautnya memandang kesegala arah. Sebenarnya ia sedikit mengerut alisnya, ini sebuah dorm.... atau hotel bintang lima yang mewah seperti hotel Bellagio di Las Vegas yang pernah ia inapi itu? Jawaban itupun tidak akan terjawab....

"Sepertinya tidak ada yang salah..." Lanjut Gauche sambil melihat jamnya. Ah, dia lupa bahwa ia masih memakai baju penyamarannya, namun... Sudahlah, Ventestimo tidak ada ini, sebentar lagi setelah ia double check saja baru ganti bajunya itu. Sekalian lumayan untuk mengetes dan melihat fasilitas dorm yang mirip hotel ini.

Amruk....

Ventestimo ambruk, tu kenyataan sudah! matanya terlihat shock dan langsung lari menuju badan natsuki "Ventestimo.. Ventestimo!!" Lanjutnya sedikit kesal, dengan wajahnya sangat amat cemas, Tanganya langsung memegang luka yang terbuka itu. Tentu saja darahnya keluar. "Oh tidak......" Iapun memikir cara yang terbaik, Gauche menggendong belakang Natsuki, walau tentu saja, beratnya sangatnya kebanting, tetapi demi bossnya ini, ia akan melakukan apa saja yang bisa membuatnya hidup bukan? Tentu saja, kotak yang dilempar oleh Cavallone itu sudah ia ambil.

"Sial... jika Natsuki-sama tidak memerintahkanku untuk tidak turun tangan, orang yang melukai ventestimo pasti sudah mati sekarang.." gumamnya dengan dingin dan perasaan benci. Lalu iapun menoleh ke arah Lascivia, kebetulan murid murid belum ada yang keluar, yak, satu kebetulan lagi.

"Ventestimo... Maaf atas ketidak nyamanan ini... Saya akan membawa Natsu-sama ke kamar rahasia itu, dan tentu saja, dengan terpaksa saya akan mengobatinya dengan kotak yang tadi anda kasih, disana terdapat alkohol dan perban bukan?" Tanyanya dengan apologize-face. Iapun dengan cepat, berpamit, lalu dengan menggendong tas juga Natsuki, ia pergi dari sana, sedikit berlari, walau oleng sedikit.

-----------------
ooc : gauche n Natsuki out

Natsu... sekali lagi pingsan.

Seperti deja vu dari kapan hari. Ia melihat tubuh sang Vongola jatuh. Terluka lalu jatuh di tanah. Reaksinya tetap sama. Ia hanya bisa berdiri kaget sambil tertegun. Dua hari berturut-turut, bisa trauma ia lama-lama. Dalam diam itu lah ia hanya bisa menyaksikan sang rambut krem menggendong Natsu. Tentu saja dlaam kondisi yang juga sama-sama mengenaskannya. Gauche sedang lemas, dan Natsu itu lebih berat. Diperhatikannya bagaimana Gauche menggendong Natsu menuju kamar sang Vongola. Pandangan itu jelas, namun entah mengapa, badannya sama sekali tak bisa ia gerakkan. Jelas, namun di pikirannya terasa kabur. Takut...

Tentu saja, setelah beberapa lama ia sadar. Badannya yang kau sudah mulai bisa bergerak. Secara spontan ia tidak memperhatikan murid-murid yang ada di sana, dan berlari menuju tempat penyimpanan. Mengambil weapon box sun guardian. Dengan berhati-hati pun ia menyelinapkan kotak itu pada tas yang ia bawa. Syukurlah cukup. Tangannya yang berlumur darah pun sepenuhnya dibenamkan pada saku celananya. Tidak ada yang akan tahu, tidak akan ada yang melihat. Gila sudah ini semua. Sepanjang perjalanan ia diperhatikan oleh orang-orang. Jelas ada pertanyaan seperti apa. Sayangnya, tidak ada satupun yang ia hiraukan. Setelah keluar dari tempat penyimpananpun, dengan berhati-hati ia menyelinap menuju perpustakaan.

Jika esok terjadi pertanyaan apa yang terjadi, ia akan memikirkan alibi. Besok itu... hari ini? Natsuki adalah prioritas utamanya.

[out- END]